Pada kesempatan kali ini kami akan menyimpulkan hasil dari pembelajaran kami yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan. Dimana kita ketahui bersama bahwa manusia dan organisasi sudah pasti mengalami perubahan yang berkelanjutan. Sehingga semua perubahan perlu dipahami untuk mengurangi tekanan resistensi terhadap perubahan.
Berbicara mengenai faktor berarti kita akan membahas tentang segala sesuatu yang mempengaruhi terjadinya perubahan. Kami akan merangkum pernyataan dari beberapa ahli mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan.
1. Kebutuhan Peubahan Hussey
a. Perubahan Teknologi yang Terus Meningkat
Seperti yang kita ketahui bersama dan dalam postingan sebelumnya kita telah membahas betapa cepat dan pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi di masa sekarang. Apa yang terjadi sekarang juga akan terus berkembang terutama dalam bidang teknologi. Oleh karena itu, sebagai sumber daya manusia yang bermutu harus mengikuti perubahan terutama dalam bidang teknologi agar tidak tertinggal dengan fasilitas teknologi yang terus berkembang dari hari ke hari.
b. Persaingan
semakin Intensif dan Menjadi Lebih Global
Saat ini, persaingan sangat tajam dterutama di dunia pekerjaan. Banyak organisasi yang harus memperbaiki standar kualitasnya demi mengikuti perubahan yang terus mengejar. Jika dikalahkan oleh perubahan maka akan memaksa sebuah organisasi menutup usahanya.
c. Pelanggan semakin Banyak Tuntutan
Persaingan yang semakin tajam membuat sebuah organisasi harus selalu membuat inovasi untuk mempertahankan pelanggan. Organisasi yang tidak lagi mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan, maka pelanggan akan beralih kepada kompetitor lain.
d. Profil Demografis Negara Berubah
Kelompok penduduk tua dan muda berubah
dengan akibat kekurangan keterampilan terutama dalam penggunaan teknologi. Sikap kelompok tua terharap
kesempatan kerja terjadi karena tidak lagi memiliki keterampilan, Sehingga memengaruhi perubahan yang akan terjadi dalam lingkungan dan kualitas kerja.
Perkembangan demografis akan sangat berpengaruh terhadap pola kebutuhan
masyarakat. Oleh karena itu, dunia usaha harus mampu menanggulangi masalah tersebut.
e. Privatisasi Bisnis Milik Manyarakat Berlanjut
Kecenderungan yang terjadi dalam dunia bisnis
adalah terjadinya privatisasi yang semakin luas. Dengan privatisasi bisnis,
monopoli yang dimiliki sekelompok masyarakat tertentu menjadi hilang. Privatisasi
merupakan kecenderungan baru dunia bisnis uang akan semakin berkembang.
Walaupun kepemilikikan tidak berubah, sistem baru dibangun untuk menciptakan
kompetisi dan tumbuhnya kekuatan pasar yang lebih besar lagi.
f. Pemegang Saham Minta Lebih Banyak Nilai
Perusahaan akan berada di bawah tekanan apabila
kinerjanya tidak sesuai dengan harapan, meskipun usahanya masih menguntungkan. Dalam
situasi seperti ini, tekanan tidak hanya datang dari keluhan pemegang saham,
tetapi karena prestasinya menurun, maka dapat menjadi target untuk diambil alih oleh perusahaan lainnya bahkan gulung tikar.
2. Kekuatan Perubahan
Greenberg dan Baron
Greenberg dan Baron memisahkan antara perubahan terencana dengan perubahan yang tidak terncana sebagai faktor penentu perubahan. Perubahan terencana adalah aktivitas yang dimaksudkan
dan diarahkan dalam sifat dan desainnya untuk memenuhi beberapa tujuan
organisasi. Sementara itu, perubahan tidak terencana merupakan pergeseran dalam
aktivitas organisasi karena adanya kekuatan yang sifatnya eksternal, diluar
kontrol organisasi.
a. Perubahan Terencana
Greenberg dan Baron
(1997) menyebutkan bahwa perubahan terencana ialah sebagai berikut :
1. Changes in products or services ( perubahan dalam
produk atau jasa )
Perkembangan teknologi telah
mendorong tumbuhnya produk baru sejalan dengan meningkatnya kebutuhan
pelanggan. Di samping itu, keberagaman produk dan peningkatan pelayanan akan lebih memuaskan pelanggan.
2. Changes in organizational size
and structure ( perubahan dalam ukuran dan struktur organisasi )
Perubahan yang terjadi menyebabkan
banyak organisasi melakukan restrukturisasi, Tindakan tersebut diambil sebagai suatu cara menanggapi perubahan dan melayani kebutuhan.
3.
Changes in administrative system ( perubahan dalam sistem administrasi )
Perubahan sistem administrasi
dimaksudkan untuk memperbaiki efisiensi, mengubah citra perusahaan.
4. Introduction of new technology ( Introduksi teknologi
baru )
Sekali lagi perubahan teknologi baru terus berlangsung
secara cepat dan memengaruhi cara bekerja orang- orang dalam organisasi. Teknologi baru diharapkan membuat
organisasi semakin kompetitif.
b. Perubahan Tidak
Terencana
Sementara
itu, perubahan tidak terencana terjadi begitu saja dan mau tidak mau sebuah organisasi harus mengikuti perubahan tersebut. Perubahan tidak terencana menurut Greenberg dan Baron terjadi karena
adanya hal-hal berikut :
1.
Shifting employee demographics (pergeseran demografis pekerja)
Komposisi tenaga kerja mengalami
perubahan dengan kecenderungan semakin beragam. Keberagaman tenaga kerja
memerlukan perlakuan yang semakin beragam pula, sesuai dengan ciri
kebutuhannya yang semakin berkembang.
2.
Performance gaps (kesenjangan kinerja)
Tujuan organisasi yang menjadi ukuran
kinerja tidak selalu dapat dicapai. Terjadi kesenjangan antara yang diharapkan
dan yang dapat dicapai. Kesenjangan yang terjadi perlu direspons dengan
berbagai tindakan perubahan
3.
Government regulation (peraturan pemerintah)
Kebijakan dan peraturan pemerintah yang
baru dapat mempengaruhi kelangsungan suatu bisnis. Hal yang pada waktu yang
lalu diperbolehkan, suatu saat dapat dilarang. Bisnis perlu melakukan perubahan
untuk menyesuaikan dengan perkembangan tersebut.
4.
Global competition (kompetisi global)
Persaingan global menuntut bisnis
semakin efisien dan mampu menghasilkan produk dan jasa lebih murah. Setiap
perusahaan berusaha untuk mendapatkan market share yang semakin besar.
5.
Changing economic conditions (perubahan kondisi ekonomi)
Perubahan kondisi ekonomi dapat
menyebabkan usaha bisnis merugi dan menciptakan peluang terjadinya
pengangguran. Perusahaan harus mampu menyusun strategi untuk bertahan dan
bahkan memperoleh kesempatan untuk mengembangkan diri.
6.
Advances in technology (kemajuan dalam teknologi)
Kemajuan teknologi
menyebabkan cara perusahaan beroprasi harus berubah. Terjadinya perubahan
tersebut menuntu perusahaan mempersiapkan sumber daya manusia dapat menyerap
dan mengikuti perkembangan teknologi serta memberdayakan teknologi tersebut.
3. Kekuatan untuk
Perubahan Robbins
Robbins mengungkapkan ada enam faktor yang merupakan kekuatan untuk
perubahan, yaitu sebagai berikut :
1.
Nature of the Workface (Sifat Tenaga Kerja)
Hampir setiap organisasi harus
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bersifat multikultural. Kebijaksanaan
dan praktik sumber daya manusia harus berubah agar dapat menarik dan
mempertahankan tenaga kerja yang semakin beragam. Organisasi harus dapat
mengakomodasi kepentingan pekerja sebagai akibat keberagaman tersebut. Sementara itu, pekerja baru tidak
mempunyai keterampilan cukup sehingga apabila dilakukan rekrutmen, perusahaan
harus mengeluarkan banyak dana untuk pelatihan diperbagai bidang.
2.
Technology (Teknologi)
Teknologi telah mengubah pekerjaan dan
organisasi. Penggantian pengawasan dengan menggunakan komputer menyebabkan
rentang kendali manajer semakin luas dan organisasi yang lebih datar. Teknologi
informasi canggih membuat organisasi semakin responsif. Program-program Total
Quality Control (TQM) dan reengineering dapat dilakukan.
3.
Economic Shocks (Kejutan Ekonomi)
Globalisasi telah menunjukan dampaknya
dengan timbulnya krisis ekonomi di beberapa negara seperti Thailand, Malaysia,
Indonesia, Filipina, dan Korea Selatan. Beberapa negara diantaranya sudah
berhasil sembuh, tetapi lainnya masih belum berhasil. Gejolak dalam harga minyak maupun
devaluasi yang dilakukan oleh suatu negara akan berpengaruh luas pada beberapa
negara lainnya. Pertarungan nilai tukar US Dolar terhadap Yen Jepang akan
berdampak pada perekonomian dunia.
4.
Competition (Persaingan)
Sifat persaingan telah berubah menjadi
bersifat global. Organisasi harus dapat mempertahankan diri baik dari pesaing
tradisional yang mengembangkan produk dan jasa baru dan kecil, maupun
perusahaan yang menampilkan kewirausahaan dengan tawaran yang sangat inovatif. Dalam suasana persaingan seperti itu akan
terjadi merger dan konsolidasi dari beberapa perusahaan untuk memperkuat
posisinya dalam persaingan, serta berkembangnya e-commerce. Perusahaan yang
tidak mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan akan hancur digilas oleh
persaingan.
5.
Social Trends (Kecenderungan Sosial)
Salah satu contoh social trends adalah
terjadinya kecenderungan kelompok muda untuk menunda perkawinanm dan banyaknya
perkawinan yang berakhir dengan perceraian. Di Indonesia terdapat kecenderungan
meningkatnya pekerja wanita dengan segala konsekuensinya.
6.
World Politics (Politik Dunia)
Perubahan politik dunia jelas sangat
berpengaruh kuat terhadap perubahan. Dirobohkannya tembok Berlin, leburnya Uni
Soviet, terbukanya pasar Cina, dan politik antiterorisme merupakan contoh tindakan politik yang
dilakukan oleh negara besar tidak lain merupakan usaha untuk melindungi
kepentingan negaranya sendiri, terutama kepentingan ekonomi.
4. Penggerak Perubahan
Anderson
Anderson
(2006) mengemukakan bahwa terdapat tujuh faktor penggerak yang dapat
memengaruhi berlangsungnya perubahan. Empat penggerak pada umumnya sudah
dikenal oleh para pemimpin dan tiga penggerak lainnya relatif masih baru bagi
mereka. Faktor
penggerak bergerak dari faktor yang sifatnya eksternal dan impersonal seperti
faktor lingkungan, pasar dan organisasi, menuju pada faktor yang sifatnya
internal dan personal seperti pada faktor budaya dan orang.
Pemimpin
pada umumnya lebih akrab dengan ranah eksternal seperti lingkungan, pasar,
bisnis, dan organisasi, sedangkan ranah internal, budaya, perilaku, dan pola
pikir yang sama pentingnya merupakan masalah baru bagi kebanyakan pemimpin.
Apabila
pemimpin tidak menaruh perhatian pada ranah internal dan mengandalkan pada
kekuatan perubahan yang biasa dipergunakan oleh ranah eksternal, usaha
perubahan mereka akan mengalami kegagalan.
1.
Lingkungan
Lingkungan merupakan dinamika konteks
yang lebih luas di mana organisasi dan orang. Faktor lingkungan ini termasuk;
sosial, bisnis dan ekonomi, politik, pemerintahan, teknologis, demografis,
legal, dan lingkungan alam.
2.
Kebutuhan Pasar untuk Sukses
Kebutuhan pasar ini merupakan pemenuhan
kebutuhan pelanggan yang menentukan apa yang dilakukan untuk memperoleh
keberhasilan bisnis dipasar. Di samping pemenuhan kebutuhan akan produk dan
jasa, juga kebutuhan seperti kecepatan dalam pengiriman, kemampuan
menyesuaikan, tingkat kualitas, kebutuhan inovasi, tingkat pelayanan pelanggan
dan sebagainya. Perubahan kebutuhan di pasar adalah hasil perubahan dalam
kekuatan lingkungan. Misalnya, apabila lingkungan diberi masukan teknologi yang
membuat kecepatan dan inovasi dapat terjadi, pelanggan meminta kualitas lebih
tinggi, produk, dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dengan waktu
lebih cepat.
3.
Desakan Bisnis
Desakan bisnis menggambarkan apa yang
harus dilakukan perusahaan secara strategis untuk berhasil dengan memberikan
kebutuhan pelanggan akan perubahan. Hal ini memerlukan pemikiran ulang secara
sistematis dan mengubah misi perusahaan, strategi, tujuan, model bisnis,
produk, jasa, harga dan merek.
4.
Desakan Organisasional
Desakan organisasional memperjelas apa
yang harus berubah dalam struktur organisasi, sistem, proses, teknologi, sumber
daya, dasar keterampilan atau staffing untuk melaksanakan dan mencapai sukses
memenuhi desakan bisnis.
5.
Desakan Kultural
Desakan kultural menunjukan bagaimana
norma bekerja dan kerja sama dalam perusahaan harus berubah untuk mendukung dan
mendorong desain baru organisasi, operasi, dan strategi. Misalnya, budaya
teamwork mungkin diperlukan untuk mendukung proses reengineering bisnis untuk
mendorong strategi perputaran waktu yang lebih cepat dan meningkatkan kemampuan
reaksi pelanggan.
6.
Perilaku Pemimpin dan Pekerja
Perilaku kolektif menciptakan dan
menyatakan budaya organisasi. Perilaku menjelaskan gaya, nada, atau karakter
yang dilakukan orang. Perilaku pemimpin dan pekerja menunjukan cara bagaimana
pemimpin dan pekerja harus berperilaku berbeda untuk menciptakan kembali budaya
organisasi dengan berhasil.
7.
Pola Pikir Pemimpin dan Pekerja
Pola pikir meliputi
pandangan, asumsi, keyakinan, atau mental model yang menyebabkan orang
berperilaku dan bertindak seperti dilakukan. Menjadi peduli bahwa masing-masing
mempunyai pola pikir, dan secara langsung mempengaruhi perilaku, keputusan,
tindakan, dan hasil dalam membangun kemampuan mentransformasi orang dan
organisasi.
4. Aspek Perubahan Khan
Khan, pada tahun 1970 mengemukakan bahwa aspek berubahan yaitu:
a. Kultur yang semakin menakjubkan.
b. Munculnya elit-elit borjuis, birokrasi, dan meritoktratik.
c. Akumulasi pengetahuan ilmiah dan teknologi.
d. Institusional perubahan dan teknologikal, terutama dalam riset, pengembangan, inovasi dan difusi.
e. Industrialisasi dan moderenisasi yang mendunia.
f. Kemampuan yang makin mengikat dan waktu luang bertambah.
g. Pertumbuhan penduduk.
h. Urbanisasi menumbuhkan megapolis-megapolis.
i. Terasa adanya isu makro lingkungan.
j. Pergeseran arti jabatan-jabatan.
Para pembaca yang masih setia, Khan seakan akan telah melamarkan apa yang terjadi di masa sekarang ini. Karena yang telah dikemukakan oleh Khan telah terjadi pada saat ini. Jadi sebagai kesimpulan pada kesempatan ini ialah beberapa pakar telah mengemukakan masing-masing pendapat mengenai faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi dan semua yang mereka kemukakan memliki pernyataan yang hampir sama baik dalam bidang teknologi, ekonomi, pasar, dan peningkatan sumber daya manusia. Apapun itu, sebagai manusia yang ingin bertahan maka harus mengikuti perubahan yang terjadi sehingga kita tidak ketinggalan dan digilas oleh perubahan.
0 komentar:
Posting Komentar